Jakarta - Bosan dengan suasana cafe dan resto yang
itu-itu saja? Mungkin Blackhouse bisa menjadi pilihan bagi Anda yang
menginginkan pengalaman bersantap dengan bermacam-macam nuansa yang
berbeda dan menyenangkan.
Blackhouse terletak di kawasan
Tirtayasa, Kebayoran baru. Dari luar, bangunan tampak didominasi oleh
warna hitam. Namun tepat di tengah bangunan ada satu dinding yang
menonjol dan bergambar setelan jas dan dasi kupu-kupu. Gambar tersebut
merupakan logo Blackhouse.
Bangunan Blackhouse terdiri dari empat
lantai dan tujuh area. Berbeda dengan cafe dan resto lainnya,
masing-masing area memiliki tema masing-masing lengkap dengan setting
ruang serta aksesori yang menggambarkan tema yang diusung. Di lantai
pertama terdapat tiga area, yaitu wine area, boutique area dan books
area.
Pada area wine, suasana modern begitu terasa. Mulai dari
pemilihan sofa yang minimalis, meja yang terbuat dari kaca, cermin di
dinding untuk memberikan kesan luas dan ornamen ruangan bermaterial
stainless steel. Tak lupa rak yang berisikan deretan wine dari berbagai
merek.
Tak jauh berbeda dengan wine area, boutique area masih
mengusung nuansa yang modern. Hanya saja terdapat beberapa manequin yang
dipakaikan dress berbahan sequin dan pengukur baju (meteran) yang di
kalungkan. Sedangkan Books area tampil lebih eklektik dengan rak buku
berwarna biru. Di dalam rak tersebut terdapat berbagai macam buku
'vintage' yang tertata rapi.
Naik ke lantai dua, pengunjung bisa
menikmati dua area, yaitu Candy dan Flower. Sesuai dengan namanya,
suasana centil dan manis begitu terasa di area Candy. Ruangan didominasi
oleh warna fuschia dan terdapat rak yang berisikan berbagai jenis
permen serta coklat. Lalu pada Flower area, pengunjung dimanjakan dengan
nuansa taman serba hijau dengan sedikit sentuhan warna pastel pada
bunga, dan pemilihan kursi berwarna putih. Tampaknya dua area 'manis'
ini, dikhususkan bagi para pengunjung wanita.
Beranjak ke lantai
tiga, terdapat area music yang didominasi oleh warna hitam, merah dan
abu-abu. Di sebelah kiri ruangan, ada display kaca yang memajang kaset
dan piringan hitam 'vintage'. Ruangan musik lebih besar jika
dibandingkan lima area lain di lantai bawah.
Naik ke lantai 4, Blackhouse menawarkan area Heaven. Area ini dibuat
bagi mereka yang ingin menikmati suasana outdoor. Di area ini pengunjung
bisa merasakan suasana ala kota London, dengan adanya boks telepon umum
berwarna merah, barbershop dan sepeda fixie.
Berbicara mengenai
makanannya, Blackhouse menyuguhkan santapan ala western. Mulai dari ,
Chicken Gumbo Soup yang dijual dnegan harga Rp 26 ribuan, hingga
Tenderloin steak yang dihargai Rp 150 ribuan. Sebagai rekomendasi,
wolipop menyarankan agar mencoba menu pembuka House Slider; dua burger
mini dengan irisan tomat, selada, daging sapi serta roti yang crispy.
Blackhouse
menawarkan beragam minuman berbasis kopi dan mocktail. Espresso dijual
dengan harga Rp 17 ribuan dan mocktail Two To Mango yang berisi campuran
sirup markisa dengan es krim mangga yang segar, dijual seharga, Rp 33
ribu. Secara keseluruhan cafe dan resto Blackhouse ini cukup
menyenangkan untuk reuni, arisan atau sekedar bersantai dengan
teman-teman. Setting ruangan yang seru menjadikan foto reuni Anda tampak
menarik.
Blackhouse berlokasi di Jl. Cililin Raya no.3,
Tirtayasa, Jakarta Selatan, 12170. Cafe dan resto ini buka pada Minggu
sampai Kamis, jam 16.00 - 22.00 dan pada Jumat sampai Sabtu, jam 16.00 -
01.00. Untuk info dan reservasi, bisa menghubungi 021-72792705.